Pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, SMAN 1 Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi lokasi kegiatan sosialisasi penting yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas di kalangan pelajar. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SMAN 1 Gedangan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo (Dishub), dan MPM Honda.
Acara yang dihadiri oleh siswa-siswi kelas X, XI, dan XII ini menghadapi tantangan serius terkait tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Kabupaten Sidoarjo. Sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang cara berkendara yang aman dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Penyuluhan dimulai dengan penyampaian materi oleh perwakilan BNN Kabupaten Sidoarjo. Mereka menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik dengan menjauhi narkoba. Penekanan ini penting agar pelajar dapat berkendara dengan tertib dan aman, sehingga tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di jalan raya.
Selanjutnya, perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo memaparkan materi mengenai pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Mereka menjelaskan bahwa rambu lalu lintas terdiri dari lima warna yang memiliki makna berbeda: Merah: Rambu larangan, Biru: Rambu perintah, Hijau: Rambu petunjuk, Kuning: Rambu peringatan, Putih: Rambu batas tambahan
Pengetahuan tentang warna-warna rambu ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi untuk lebih waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara.
Sebagai penutup acara, MPM Honda memberikan materi serta praktek tentang cara berkendara motor yang benar di lapangan SMAN 1 Gedangan. Siswa-siswi diajari teknik dasar berkendara yang aman, termasuk cara mengendalikan motor dengan baik dan memperhatikan keselamatan saat di jalan.
Ibu Dra. Nina Dwi Suryani, M.Pd., Kepala Sekolah SMAN 1 Gedangan, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, Ibu Nina berharap agar siswa-siswi menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. “Untuk siswa yang belum memiliki SIM, kami lebih memilih mereka tidak berkendara sendiri. Sebaiknya, mereka meminta bantuan dari orang tua,” kata Ibu Nina.
Ibu Ayu Sukmarini, Kepala Seksi Bimbingan Keselamatan Dishub Sidoarjo, menambahkan, “Kami berharap sosialisasi ini dapat membantu siswa-siswi untuk memahami pentingnya keselamatan berkendara. Meskipun kami tidak melarang mereka berkendara, kami menganjurkan agar mereka meminta pendampingan dari orang tua jika belum memiliki SIM.”
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1 Gedangan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba, serta mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar.